Sejarah dan Memaknai Hari Lahir Pancasila

Sejarah Harlah Pancasila



Halo Sobat SaifullahWiki! Taukah Sobat bahwa hari ini merupakan Hari Lahir Pancasila (Harlah Pancasila) yang diperingati setiap tanggal 1 Juni? Pada hari ini juga, tepatnya 78 tahun yang lalu dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di Gedung Chuo Sangi In, Jakarta, Sukarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.


Secara garis besar, BPUPKI dibentuk untuk “menyelidiki hal-hal yang penting sekaligus menyusun rencana mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia,” demikian seperti yang termaktub dalam Maklumat Gunseikan (Kepala Pemerintahan Militer merangkap Kepala Staf) Nomor 23.


BPUPKI dalam periode kinerjanya, yang hanya beberapa bulan, telah menggelar 2 kali sidang resmi: 29 Mei sampai 1 Juni, dan 10-17 Juli 1945. Ada satu sidang lagi yang dilakukan kendati tidak resmi dan hanya diikuti beberapa anggota pada masa reses, antara 2 Juni hingga 9 Juli 1945.


Pada sidang pertamanya tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), para anggota membahas mengenai tema dasar negara.


Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada hari terakhir, tanggal 1 Juni 1945, Sukarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.


Hingga sidang usai, belum ada kesepakatan yang dicapai. Ada beda pendapat yang cukup tajam antara kubu nasionalis dan kubu agamis, salah satunya tentang bentuk negara, antara negara kebangsaan atau negara Islam, meskipun hal ini bukanlah persoalan yang baru (Bernhard Dahm, Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan, 1987:232).


Maka dibentuklah Panitia Sembilan untuk menemukan jalan tengah dalam perumusan dasar negara. Panitia ini terdiri dari Sukarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, M. Yamin, Wahid Hasjim, Abdoel Kahar Moezakir, Abikusno Tjokrosoejoso, Haji Agus Salim, dan A.A. Maramis.


Setelah melalui pelbagai perdebatan sengit dalam perundingan alot pada sidang Panitia Sembilan tanggal 22 Juni 1945, lahirlah rumusan dasar negara RI yang dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang terdiri dari:
  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.



Agar Sobat SaifullahWiki makin mengenal peringatan Harlah Pancasila, sobat pahami bahwa Harlah Pancasila merupakan hari lahirnya Pancasila yang digagas Ir Soekarno dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Lahirnya Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.


Asas-asas tersebut kemudian dirumuskan dalam sidang Panitia Sembilan tanggal 22 Juni 1945, lahirlah rumusan dasar negara RI yang dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang terdiri dari:
  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.



Hingga kini ditahun 2023, peringatan Harlah Pancasila sudah memasuki usia ke-78. Tentunya tema yang diusung berbeda tiap tahunnya. Tema-tema ini diangkat dalam rangka seruan menumbuhkan Semangat Pancasila, semangat juang bangsa indonesia dan prinsip atau asas berupa nilai-nilai yang terkandung didalamnya menyesuaikan dengan kondisi bangsa terkini.


Tujuannya ini tentu saja karena nilai-nilai semangat Pancasila dinilai masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yakni Pancasila menjadi energi bagi Bangsa Indonesia sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi untuk kemakmuran rakyat Indonesia dan Dunia. Kita patut memaknai Harlah Pancasila sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat Nilai-Nilai Pancasila.


Salah satu cara memperkokoh Semangat Persatuan dan Jaga Nilai–Nilai Pancasila dapat ditempuh melalui mengimplementasikan Pengembangan nilai-nilainya. Pengembangan nilai-nilai Pancasila diperlukan karena Pancasila merupakan pandangan hidup dan dasar negara Indonesia. Dilansir dari situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti seluruh kegiatan masyarakat hendaknya sesuai dengan kelima sila Pancasila dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca juga Sejarah dan Memaknai Hari Kebangkitan Nasional

Cara lainnya, dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam NKRI. Seperti, mengimplementasikan nilai Toleransi, Cinta Tanah Air, Kemanusiaan dan Solidaritas, Jiwa Tanpa Pamrih dan Tanggung Jawab, dan mengimplementasikan Keadilan Tanpa Diksriminasi.

Sobat SaifullahWiki, di momen Hari Lahir Pancasila ini, mari sejenak kita menundukkan kepala untuk mengenang jasa perjuangan para tokoh bangsa di masa lampau dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Tanpa mereka saat ini kita tidak akan merasakan manisnya kebebasan dan kemerdekaan. (Berbagai Sumber:SaifullahWiki)

Posting Komentar untuk "Sejarah dan Memaknai Hari Lahir Pancasila"